Taman Wisata Guci Tegal merupakan objek wisata yang berlokasi di Desa Guci Kecamatan Bumi Jawa Kabupaten Tegal. Tempat wisata bersejarah ini mempunyai luas sebesar 210 hektar dan berada di kaki Gunung Slamet. Air yang keluar dari pancuran wisata ini dipercaya masyarakat mampu menyembuhkan beberapa penyakit misalnya penyakit kulit, rematik, dan lainnya. Terdapat Pemandian Pancuran 13 yang memang mempunyai pancuran sejumlah tiga belas pancuran.
Taman Wisata Guci Tegal |
Terdapat kurang lebih 10 air terjun di wilayah Guci. Pada bagian atas pancuran 13, ada air terjun yang bernama Air Terjun Jedor. Kenapa dinamakan Air Terjun Jedor karena dahulu tempatnya memiliki tinggi 15 meter. Air terjun ini merupakan milik Lurah setempat bernama Lurah Jedor. Jika ingin berkeliling di Wisata Guci Tegal, maka bisa menyewa kuda yang disediakan.
Di tempat wisata ini juga terdapat beberapa fasilitas seperti penginapan, kolam renang air panas, wisata hutan, bumi perkemahan, lapangan sepak bola, dan lapangan tennis. Objek Wisata Guci Tegal ramai dikunjungi wisatawan pada saat malam Jumat Kliwon. Konon mereka yang datang pada malam Jumat Kliwon ingin mendapatkan berkah. Dan apabila mandi pada jam 12 malam lalu memohon sesuatu, maka permohonan apa saja bisa dikabulkan. Kepercayaan tersebut memang sudah turun-temurun, sehingga banyak orang yang mempercayainya.
Sejarah Taman Wisata Guci Tegal
Menurut sejarah, air panas yang berada di Wisata Guci Tegal merupakan air yang diberi oleh Walisongo bagi mereka yang berdakwah agama Islam di Jawa Tengah yakni di daerah Tegal. Oleh sebab itu, ditempatkanlah sebuah guci yang akan memberikan berkat, dan masyarakat menyebutnya dengan sebutan Guci. Namun karena air pemberiannya terbatas, di malam Jumat Kliwon, seorang sunan menancapkan tongkatnya ke tanah. Atas izin Yang Maha Kuasa, mengalirlah air panas.
Tempat wisata ini awalnya ditemukan berupa sumber mata air, lalu diteliti dan tidak mengandung racun. Kemudian tahun 1974, dibukalah pemandian air panas untuk umum. Namun dulu fasilitasnya masih sangat sederhana dan belum seperti saat ini. Dulu, pengunjung masih mandi di bawah gua yang diyakini bahwa tempat tersebut adalah wilayah kekuasaan dayang Nyai Roro Kidul dan dikenal dengan nama Kali Gung. Disebut Kali Gung karena berhadapan dengan mata air agung yaitu aliran air panas yang ada setiap tahunnya. Dayang Nyai Roro Kidul yang menguasai daerah ini bernama Nyai Rantensari, ia sosok yang berwujud naga. Maka dari itu, pada Pancuran 13 dibuat Patung Naga guna mengingatkan adanya daya mistis di di kawasan tersebut.
Di lokasi Wisata Guci Tegal juga tumbuh pohon beringin dan karet yang usianya ratusan tahun. Pohon tersebut konon ditanam oleh keluarga dari Kyai Klitik yaitu Eyang Sudi Reja dan Mbah Abdurahim. Pohon tersebut ditanam dengan tujuan agar daerahnya tidak mudah longsor. Hingga sekarang ini, pemandian Wisata Guci Tegal masih menyimpan banyak misteri gaib. Hal ini karena Wisata Guci Tegal adalah peninggalan sejarah para wali dalam menyebarkan agama islam.
Lokasi Taman Wisata Guci Tegal
Untuk bisa sampai di Wisata Guci Tegal dari arah Semarang, para wisatawan bisa naik bus jurusan Semarang - Tegal. Jika sudah tiba di Terminal Tegal, wisatawan bisa lanjut perjalanan memakai angkutan umum menuju Desa Tuwel, Bojong, Tegal. Perjalanan ini biasanya memakan waktu selama setengah jam hingga 45 menitan. Dari arah Tuwel, perjalanan kemudian dilanjutkan menggunakan pick up menuju Wisata Guci Tegal dan memakan waktu perjalanan hingga 30 menit. Jadi untuk Kamu yang sedang berkunjung ke Tegal, jangan lupa mampir ke daerah Wisata Guci Tegal.